THE POWER ( RHONDA BYRNE )

Buku ini adalah seri kedua setelah The Secret yang sukses mendapatkan perhatian di berbagai belahan dunia. Dalam kata pengantar buku The Power diceritakan, bahwa sebelumnya penulis membuat film the secret pada tahun 2006. 

Read more

Di tahun yang sama juga buku The Secret ditulis dan diterbitkan. Setelah mendapatkan perhatian yang cukup besar dan penulis menerima lebih banyak wawasan tentang mengapa ada orang-orang yang mengalami berbagai kesulitan di dalam hidup mereka, penulis kemudian menuangkan pengetahuan tersebut dalam buku ini. 

The Power (daya), yaitu pengetahuan yang dapat mengubah hidup dengan seketika. Dalam buku the Secret, penulis mengungkapkan soal hukum tarik menarik – hukum paling dahsyat yang mengatur kehidupan manusia. 

Dan dalam buku The Power ini mengandung esensi segala sesuatu. Ada kalimat menarik yang penulis tulis di awal tulisannya, Kita semestinya memiliki kehidupan yang menakjubkan!. Menurutnya, ada satu kekuatan dalam hidup yang membuat kita bahagia. Kekuatan ini menggerakkan setiap kebaikan dan menyinari kita dengan penuh keceriaannya. Kekuatan itu adalah cinta, kekuatan positif kehidupan. Digunakan atau tidak kekuatan ini sangat bergantung pada pilihan kita. Entah sadar atau tidak, setiap hari dalam kehidupan kita, kita selalu membuat pilihan ini. 

Cara menggunakan kekuatan ini adalah dengan memahami hukumnya, yaitu hukum tarik menarik. Hukum tarik menarik adalah hukum cinta. Hukum tarik menarik menyatakan: hal-hal yang serupa akan saling tarik menarik. Artinya, apa yang kita berikan, maka akan kita terima kembali. Berikan hal-hal yang positif, kita akan terima hal-hal yang positif. Demikian juga berikan hal-hal yang negative, maka kita akan terima pula hal-hal yang negative. 

Memberikan yang positif dan negative itu adalah lewat pikiran dan perasaan kita. Kita menciptakan hidup dengan pikiran dan perasaan. Pikiran positif bila pikiran itu adalah apa-apa yang kita inginkan dan kita sukai. Dan pikiran negative adalah pikiran tentang apa yang tidak disukai dan diinginkan. Dan perasaan kita pada suatu momen lebih penting ketimbang dari apapun juga, karena bagaimana perasaan kita saat ini sedang menciptakan kehidupan kita. 

Semua perasaan yang baik dan positif berasal dari cinta. Dan semua perasaan yang negative berasal dari ketiadaan cinta. Makin baik perasaan kita, makin banyak cinta yang kita ungkapkan. Makin banyak cinta yang kita ungkapkan, makin banyak cinta yang kita terima. Begitu pula sebaliknya. Makin buruk perasaan kita, makin banyak hal yang negative yang kita ungkapkan. Dan makin banyak hal negative yang kita ungkapkan, maka makin banyak pula hal yang negative yang kita dapatkan kembali. 

Lebih lanjut dia menegaskan harus merasa bahagia lebih dulu, dan memberikan kebahagiaan, untuk menerima berbagai hal yang membahagiakan. Karena apapun kita ingin dapatkan dalam hidup ini mesti lebih dulu kita berikan. Kita berkuasa atas perasaan kita, kita berkuasa atas rasa cinta kita, dan kekuatan cinta akan mengembalikan kepada kita apapun yang kita berikan. 

Perubahan perasaan berarti perubahan takdir. Setiap detik adalah peluang untuk mengubah hidup kita, karena di setiap detik kita dapat mengubah bagaimana perasaan kita. Langkah untuk mewujudkannya adalah, 

Pertama, membayangkan apa yang kita hasratkan tersebut dan bahwa kita sudah memilikinya saat ini. 

Kedua, merasakan cinta terhadap hasrat yang kita bayangkan itu. 

Ketiga, menerima. 

Kekuatan cinta akan bekerja lewat kekuatan alam untuk menghadirkan apa yang kita hasratkan ke diri kita. Pertama kali membaca buku ini, saya selalu digugah oleh pemikiran-pemikiran yang mencerahkan. Tidak mudah memang untuk meyakinkan diri terhadap apa yang ditulis oleh Rhonda Byrne. Berbagai pengalaman yang kita alami sering membuat kita sinis dengan buku ini. Kita lalu berpikir, hidup tidak semudah hanya dengan memikirkan dan merasakan cinta. 

Tapi jika dipikir², tidak ada salahnya kita mencoba. Kita perlu membuktikannya!! 


Semogar bermanfaat,

Prokopton