Perlu diketahui bahwa bila kita berpikir atau memikirkan sesuatu anda tentu menggunakan gambar-gambar. Bila anda melihat atau membaca tulisan, tentu menggambarkan apa yang tertulis di situ. Kalau kita melihat seorang ratu dari negara tetangga dalam suatu jamuan resmi, maka kita sadar bahwa kita melihat, kemudian proses selanjutnya gambar dalam kesadaran kita berpindah ke dalam bawah sadar dan direkam atau disimpan di sana.
Read more
Sama halnya seperti perlengkapan dalam sebuah foto tustel yang dapat merekam atau mengabadikan suatu peristiwa. Bedanya ialah untuk melihat apa yang direkam dalam tustel atau filmnya kita bisa mencucinya dan melihat fotonya yang sudah jadi. Tapi kalau ingin melihat apa yang direkam oleh bawah sadar kita, kita tunggu saja bagaimana nasib kita.
Gambar dalam pikiran bawah sadar tidak bisa hilang selamanya, yang bisa kita sisihkan dahulu, dan diganti dengan gambar lain yang dibutuhkan.
Sewaktu-waktu kita membutuhkan gambar yang kita sisihkan tadi, maka sewaktu-waktu bisa dimunculkan kembali.
Kalau kita lupa, berarti “gambar” tersebut belum ketemu di dalam arsip kita, tapi lain waktu tentu akan kita temukan kembali, dan kita berseru : “Oh, saya ingat!” (karena telah menemukan gambar tersebut).
Contohnya :
Bila anda berpikir atau ingin kaya, maka hati anda tentu akan melihat anda tersenyum gagah, tenang, banyak mempunyai uang, naik mobil bagus, naik pesawat terbang, anak-anak di Universitas dan seterusnya. Semua dalam bentuk gambar. Tapi setelah kemudian anda sadar dari lamunan indah tadi, dan kemudian melihat baju anda yang berwarna sudah luntur, sudah 3 kali lamaran kerja tak terbalas, maka anda pun takut melihat kenyataan hidup.
Takut tidak bisa lebih maju lagi dari keadaan sekarang. Takut bahkan akan lebih mundur lagi, jelasnya takut miskin. Maka ketakutan akan kemiskinan itu akan terlihat “di mata hati” anda merupakan gambar-gambar (seperti foto).
Anda melihat gambar dari diri anda di dalam keadaan miskin. Baju lusuh, celana tua, sepatu rombeng, rumah bocor. Orang serumah berdesak-desak, tidak dihargai orang, anak pada sakit, isteri minta cerai dan seterusnya. Tapi janganlah hal-hal itu terjadi.
Nah, anda bisa menggambarkan 2 symbol yaitu symbol orang kaya : mobil, hotel mewah, isteri cantik, selalu tertawa dan seterusnya. Serta symbol orang miskin : muka kecut, suka merenung, tak dihargai orang, susah hati, perut lapar dan seterusnya.
Maka ketahuilah bahwa pikiran anda akan diliputi kedua macam gambar tersebut. Dan anda akan berulang-ulang menggambarkan kedua macam gambar tersebut berganti-ganti.
Kalau sedang menemui kesukaran tentu menggambarkan symbol kemiskinan, wajah murung dan sebagainya. Kalau sedang gembira karena menemui sedikit sukses tentu pikiran akan penuh dengan gambar-gambar symbol kaya, wajah riang tertawa, badan bersih, tersenyum bangga, badan gemuk dan seterusnya. Dan hubungannya dengan keadaan lahiriah anda adalah sebagai berikut :
Bila gambaran-gambaran dari symbol kaya sering anda ulang-ulang jauh lebih banyak dari pada gambaran-gambaran dari symbol miskin, maka 90% kemungkinan akan kaya. Tapi kalau symbol miskin lebih banyak anda gambarkan maka 90% kemungkinannya bahkan lebih ada akan hidup miskin.
Catatan
Pikiran sifatnya persentase. hal mana yg lebih dominan yg tercatat dalam data pikiran itulah yg sering muncul
Jelas ķan persoalannya sekarang..?
Anda mungkin akan mengatakan bahwa tindakan lebih penting daripada pikiran. Ya mungkin ada benarnya. Tapi perlu diketahui bahwa gambaran gagal akan diikuti oleh tindakan-tindakan atau usaha-usaha yang menjurus ke gagal. Sebaliknya gambar sukses akan diikuti oleh hasil-hasil yang sukses.
Mungkin juga anda akan berkata : “Saya sudah sering menggambarkan hal-hal yang baik seperti mobil, uang banyak dan seterusnya. Tapi kenyataannya tak punya mobil dan seterusnya.
Kalau begitu halnya, anda perlu menganalisa sebagai berikut :
Berapa lama anda menggambarkan hal-hal yang baik?
Satu hari terdiri dari 24 jam. Selama 10 menit tiap pagi anda menggambarkan punya uang banyak atau punya mobil, tapi sisanya yaitu 23 jam 50 menit anda terus menerus atau lebih banyak untuk merasa kuatir. Membayangkan punya uang sedikit karena sesuai dengan kenyataan anda waktu itu bahwa gaji anda tiap bulan hanya sedikit.
Anda ingin punya penghasilan Rp. 100.000.000,- tiap bulan, TETAPI yang anda ingat-ingat terus terutama kalau bulan tua ialah gaji anda yang Rp. 3,000,000,- tiap bulan itu.
Gambar Rp. 3,000,000,- sebagai kenyataan pada waktu itu lebih sering muncul di bawah sadar daripada gambar semua jumlah uang yang lain.
Setiap perhitungan keuangan dan rencana pembelian selalu didahului bahwa yang akan anda terima di akhir bulan adalah Rp. 3,000,00,-
Nah, kalau gambar Rp. 100.000.000,- ini tidak kunjung muncuk juga. Atau munculnya sedikit demi sedikit. Dan sedikit demi sedikit anda makmur juga.
Tapi mengapa mau begitu lambat? Mengapa anda jual murah?
Kalau anda mau dan berhasil 1 minggu atau 1 bulan lagi anda sudah mempunyai penghasilan 10 atau 100 kali penghasilan yang sekarang. Paling tidak anda bisa mempercepat sukses anda lipat 10 dari rencana anda.
Kalau anda ingin mempunyai jumlah uang 100 juta rupiah, dalam waktu 10 tahun anda bisa singkatkan menjadi dalam waktu 1 tahun atau dalam waktu 5 tahun lagi.
Kalau anda berani menggambarkan penghasilan Rp. 30.000.000,- pada waktu penghasilan anda Rp. 3,000.000,- tiap bulan anda akan mempunyai penghasilan Rp. 10,000.000,- Camkan itu!
Sudah jelas dalam hal ini diperlukan keberanian. Untuk berpikir diperlukan keberanian yang sangat, dan musuh dari pikiran anda ialah fakta-fakta yang berlainan dengan gambar yang anda inginkan, dan pikiran anda sendiri, dan setan yang menakut-nakuti anda dengan gambaran kegagalan.
Bila ada gambaran negatif yang menyerbu bawah sadar anda maka gambarkanlah anda sedang mencoret gambar negatif itu. Gambarkan coretan silang seperti kalau guru anda dahulu mencoret pelajaran yang salah. Dan munculkan dengan segera gambar-gambar positif dalam bawah sadar anda.
Kalau sukar juga mengimajinasikan gambar yang anda kehendaki, pakailah bantuan buku dan pulpen. Gambarkanlah bahwa anda sudah menggambarkan gambar-gambar yang anda ingini.
PIKIRAN ANDA PERLU DIBANTU
Kadang-kadang terasa sulit buat hati atau pikiran anda untuk menggambarkan uang banyak, mobil dan seterusnya padahal uang anda cuma sedikit. Dalam hati anda berkata :
“Ah, itu tak mungkin!”.
Maka kembali anda menggambarkan uang sedikit. Kemudian anda membayangkan mobil, tapi kemudian gambar mobil hilang karena anda bantah lagi. Karena penghasilan anda kecil anda yakin hal itu tidak mungkin.
Kembali anda menggambarkan diri anda tetap naik bemo atau colt umum, kereta api murah dan seterusnya.
Ini memang suatu halangan tapi bisa diatasi. Anda jangan terlalu memperhitungkan keadaan dan penghasilan anda sekarang, atau bingung karena sedang menganggur.
Yang penting gambarkan uang banyak dan mobil bagus terus sesering mungkin walaupun anda masih menganggur. Jangan ikutan emosi dalam menggambar. Gambarkan saja.
Nanti lama kelamaan anda tentu akan percaya.
Prokopton