Asal kata “Money Laundering”.

Maraknya berita korupsi dikaitkan dengan kata Money Laundry, apa kaitan nya keduanya?

Read more

Pada tahun 1920'an, para gangster di Amerika membutuhkan beberapa cara untuk membuktikan jika uang yang mereka miliki berasal dari sumber yang sah.

Solusi yang paling masuk akal adalah “investasi”.
Maka dipilihlah binatu sebagai tempat berinvestasi, lalu menunjukkannya sebagai perusahaan yang sangat menguntungkan.

Binatu dipilih karena merupakan bisnis tunai.

Al Capone menggunakan metode ini di Chicago.

Seorang Wartawan, Geoffrey Robinson, lalu mempopulerkan kisah pencucian uang berasal dari ini sebagai istilah.

Dia menyatakan:
Money Laundering itu disebut apa adanya karena menggambarkan dengan sempurna apa yang terjadi - uang ilegal atau kotor di proses melalui siklus transaksi, atau “dicuci”, sehingga keluar sebagai uang legal atau bersih.

Dengan kata lain, sumber dana yang diperoleh secara ilegal dikaburkan melalui serangkaian transfer dan kesepakatan agar dana yang sama pada akhirnya dapat ditampilkan sebagai pendapatan yang sah.

Standar pembukuan perusahaan binatu saat itu memang sangat mudah.

Cukup dengan menunjukkan 137 pelanggan yang menggunakan fasilitas mereka setiap harinya.
Padahal, aslinya hanya ada satu pelanggan yang membayar pada saat itu.

Terdengar seperti lelucon, tidak masuk akal ??

Ya, kenyataannya memang seperti itu.

Terbukti hingga saat ini, isrilah "Money Laundry - Pencucian Uang" adalah proses mengubah hasil bisnis ilegal menjadi uang yang sah karena seakan berasal dari bisnis yang legal.