“Nasib bukanlah kebetulan. Nasib adalah pilihan” (William Jennings Bryan (1860 – 1925)
Read more
Hidup ini mematuhi anda. Setiap hal yang anda alami dalam hidup anda benar-benar merupakan hasil dari apa yang diungkapkan lewat pikiran dan perasaan anda. Segala sesuatu dalam hidup dihadirkan bagi anda bagaikan sebuah catalog agar anda memilihnya. Persoalan kemudian adalah apakah anda akan memilih apa yang anda cintai atau tidak. Dan hanya cinta saja yang membawa berbagai hal yang anda inginkan kepada anda.
Sewaktu melihat mobil impian anda melesat di jalan, hidup sedang menyodorkan mobil itu kepada anda. Bagaimana perasaan anda ketika itu sangat menentukan. Jika anda merasakan perasan cinta terhadap mobil itu, anda sedang menarik mobil impian ke diri anda. Tapi jika anda merasa iri atau cemburu karena orang lain yang mengendarai mobil itu, maka anda secara lantang memberitahukan bahwa anda keluar dari kemungkinan mendapatkan mobil impian itu.
Hanya ada satu hukum di dunia ini: Anda. Hanya ada anda, karena hukum tarik menarik merespon perasaan anda. Hanya apa yang anda berikan yang menentukan. Dan itu berlaku sama pada setiap orang. Maka sesungguhnya hukum tarik menarik ini adalah hukum diri anda. Berpaling lah dari berbagai hal yang tidak dicintai dan jangan beri perasaan. Jangan
katakana tidak kepada apaapa yang tidak dicintai. Sebagai ganti, katakan iya bila melihat, mendengar, mencicipi, membaui atau menyentuh sesuatu yang anda sukai. Tidak masalah apakah anda memilikinya atau tidak. Anda menciptakan kisah hidup anda sendiri.
Jangan percaya bila seseorang mengatakan anda kurang dari yang lain atau memiliki keterbatasan. Hal itu tidak benar. Bahkan apa yang kita yakini sebagai dunia nyata sebenarnya tidaklah nyata. Awalnya yang ada hanyalah berbagai kemungkinan. Semesta ini hanya mewujud bila ada yang mengamatinya.
Tak masalah apakah para pengamat itu muncul beberapa miliar tahun kemudian. Alam semesta ada karena kita menyadarinya. (Martin Rees_kelahiran 1942) Suatu kisah tentang keterbatasan telah diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya dalam sejarah kemanusiaan, namun sudah tiba waktunya untuk menceritakan kisah yang sebenarnya.
Kisah sebenarnya adalah anda makhluk yang tak memiliki batasan. Kisah sebenarnya adalah bahwa dunia dan semesta tidak berbatas.