Kantong Plastik

Awalnya tujuan dibuatnya kantong plastik sebenarnya adalah satu: melestarikan bumi.

Read more

Tapi benda ini sekarang justru mencemari bumi dan membahayakan ekosistem bumi padahal tujuan awal nya untuk melestarikan alam bumi ini?.

Berawal dari tahun - tahun setelah Perang Dunia II. Negara - negara Eropa dan Amerika Serikat sudah mulai berpikir bahwa penggunaan bahan alternatif harus segera dilaksanakan mengingat penggunaan kantong - kantong dari bahan macam kain maupun kayu sangat tidak efisien dan memakan bahan yang banyak.

Semakin banyak kantong berbahan kertas semakin banyak pula pohon - pohon yang ditebang dan saat itu adalah masalah yang mulai serius ditanggapi negara - negara pelopor.

Pada tahun 1950'an mulai diteliti dan dikembangkan bagaimana bahan yang lebih ramah lingkungan bisa digunakan sebagai pengganti seperti bahan - bahan yang terbuat dari kayu serta kain.

Tahun 1960'an, plastik kemudian menjadi bahan populer.

Polyethylene, yang saat ini merupakan salah satu bahan plastik paling banyak ditemukan di dunia, telah dibuat pada tahun 1898, dan kemudian dikembangkan kembali pada tahun 1933.

Tetapi baru pada tahun 1953 ada yang memahami bagaimana membuat polietilena dengan kepadatan tinggi.

Kemudian di Swedia, ada sebuah perusahaan bernama Celloplast yang saat itu menjual gulungan bahan plastik untuk digunakan sebagai gulungan film buat membungkus barang.

Perusahaan ini saat itu sedang mencari cara untuk menggunakan dan menjual produk mereka lebih efisien dalam membungkus produk.

Di tahun 1960, perusahaan ini kemudian mengajukan paten di AS untuk "tabung plastik untuk tujuan pengemasan" yang dirancang oleh tim karyawan Celloplast.

Gagasan mereka adalah bahwa tabung plastik, diletakkan rata, ditutup bagian bawahnya untuk membuat bagian bawah tas dan bagian atas dibiarkan terbuka untuk memasukkan apa pun yang perlu dikemas.

Itu menjadi ide yang bagus.

Salah satu anggota tim, Gustaf Thulin Sten, mempunyai ide yang jauh lebih baik yaitu: segel pada bagian bawah tabung, tetapi, di ujung yang lain, dibuatkan lubang untuk digunakan sebaga pegangan.

Pada tahun 1965 Celloplast memperoleh paten mereka untuk ide ini yang kemudian disebut "kantong plastik T-shirt" karena modelnya mirip kaos dalam.

Itulah desain yang menjadi dasar kantong plastik yang kita kenal selama ini.

Awal nya sang pencipta sendiri, Gustaf Thulin Sten, berkata bahwa kantong plastik yang dipakai nya ketika sudah tidak digunakan, bisa disimpan dan dengan mudah dilipat sehingga jika ingin digunakan kembali tinggal dibuka lipatan nya.

Akan tetapi ide tersebut biasanya tidak dilakukan, malah menggunakan kantong plastik sebagai wadah yang sekali pakai.

Banyak yang tidak mengetahui bahwa kantong plastik sudah didesain sebaik mungkin agar tahan lama bisa digunakan berkali-kali, itulah sebabnya ketika dibuang setelah sekali pakai akan terurai lama sekali.

Akhir nya masalah lingkungan muncul mengingat jumlah sampah kantong plastik yang naik setiap tahun nya karena sifat malas manusia.

Sekarang malah banyak yang kembali menggunakan kantong kertas atau kain, sesuatu yang tadinya ingin dihindari dengan adanya kantong plastik.

Save our Earth!